Catatan Kang DK

Catatan Kang DK (Dudi Kelor) tentang Kelor dalam aplikasi praktis di lapangan dan segala hal yang terkait dengan kegiatan Kelorina di lapangan.

Ebook “KELOR, Super Nutrisi”

eBook “Kelor, Super Nutrisi” membuat banyak hal tentang informasi Kelor yang berkembang di dunia belakangan ini. Termasuk manfaat dan khasiat obat yang terkandung didalamnya, kandungan nutrisi yang padat dan lengkap dengan jumlah berkali-lipat dibanding tanaman lainnya, dan penjelasan ilmiah bagaimana Kelor dapat menjaga dan membuat tubuh tetap bugar, sehat dan kuat, atau membuat kulit Anda halus mulus dan awet muda

Kelor, Sahabat Petani

Tanaman Kelor dikenal sebagai tanaman yang ramah bagi para petani dan berguna dari pucuk sampai keakarnya. Di Pakistan, Kelor sangat direkomendasikan untuk Agroforestry dan lahan kritis. Sebagai tanaman sela, Kelor tidak memiliki efek negatif pada tanaman pokok disekitarnya.

Kerupuk Kelor

Kerupuk Kelor merupakan salah satu introduksi asupan nilai gizi yang terkandung dalam Kelor untuk masyarakat di pedesaan. Mengapa kerupuk ? karena kerupuk kerupuk merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh rumah tangga di pedesaan. Selain itu, kerupuk juga harganya terjangkau oleh masyarakat di pedesaan dan dikonsumsi hampir setiap hari. Introduksi asupan nilai gizi pada kerupuk kelor, saya harap dapat meningkatkan nilai gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat di pedesaan. Mengingat kandungan nilai gizi Kelor yang luar biasa, khususnya kandungan mikronutrien, asam amino dan zat berkhasiat lainnya yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit, tentunya akan berpengaruh positif pada kondisi kesehatan mereka.

Catatan Kang DK

Kelor hanya akan memberikan manfaat maksimal bila masyarakat pedesaan sebagai sasaran sekaligus pelaku dari gerakan sosial Kelorina ini, dibekali pengetahuan dan kemampuan praktis tentang tanaman kelor dan penggunaannya dalam kehidupannya.

Kelor, Solusi Malnutrisi

Berbagai bagian dari tanaman Kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah, bunga dan polong dewasa, bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, memiliki antitumor, antipiretik, antiepilepsi, antiinflamasi, antiulcer, antispasmodic, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan, antidiabetik, kegiatan hepatoprotektif, antibakteri dan antijamur.

Malnutrisi di Indonesia

Walaupun secara nasional terjadi penurunan prevalensi masalah gizi pada balita, tetapi masih terdapat kesenjangan antar provinsi. Terdapat 18 provinsi yang memiliki prevalensi gizi kurang dan buruk diatas prevalensi nasional. Masih ada 15 provinsi dimana prevalensi anak pendek di atas angka nasional, dan untuk prevalensi anak kurus. Untuk prevalensi pendek pada balita masih ada 15 provinsi yang memiliki prevalensi diatas prevalensi nasional, dan untuk prevalensi anak kurus teridentifikasi 19 provinsi yang memiliki prevalensi diatas prevalensi nasional.

Siapa yang Rentan Malnutrisi

Bayi dan anak-anak merupakan resiko terbesar untuk mengalami kekurangan gizi karena mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Mereka bisa mengalami kekurangan zat besi, asam folat, vitamin C dan tembaga karena makanan yang tidak memadai. Kekurangan asupan protein, kalori dan zat gizi lainnya bisa menyebabkan terjadinya kekurangan kalori protein (KKP), yang merupakan suatu bentuk dari malnutrisi yang berat, yang akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Kecenderungan untuk mengalami perdarahan pada bayi baru lahir (penyakit hemoragik pada bayi baru lahir), disebabkan oleh kekurangan vitamin K, dan bisa berakibat fatal. Sejalan dengan pertumbuhannya, kebutuhan makanan anak-anak akan bertambah, karena laju pertumbuhan mereka juga bertambah.

Kelor, di Mata Dunia

Sejak sepuluh tahun terakhir, dunia memandang Kelor sebagai pohon tropis yang paling berguna karena kandungan dan manfaat seluruh bagian tanamannya. Dr. Monica G Marcu, ilmuwan, peneliti dan penulis buku “Miracle Tree”, menyebutkan Kelor terkenal dan dicintai di berbagai belahan dunia, sementara ketenarannya menyebar dan mendorong proyek penelitian yang menarik di bidang pertanian, kehutanan, kesehatan, botani, industri makanan dan obat-obatan, serta kosmetik.

Belajar Online Budidaya Kelor Hingga Pemrosesan