Kerupuk Kelor merupakan salah satu introduksi asupan nilai gizi yang terkandung dalam Kelor untuk masyarakat di pedesaan. Mengapa kerupuk ? karena kerupuk kerupuk merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi oleh rumah tangga di pedesaan. Selain itu, kerupuk juga harganya terjangkau oleh masyarakat di pedesaan dan dikonsumsi hampir setiap hari. Introduksi asupan nilai gizi pada kerupuk kelor, saya harap dapat meningkatkan nilai gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat di pedesaan. Mengingat kandungan nilai gizi Kelor yang luar biasa, khususnya kandungan mikronutrien, asam amino dan zat berkhasiat lainnya yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit, tentunya akan berpengaruh positif pada kondisi kesehatan mereka.
Posts Tagged kandungan protein
Mengingat nutrisi yang terkandung didalamnya, daun kelor dapat memberikan kontribusi terhadap keanekaragaman makanan dan kualitas makanan dari rumah tangga yang membutuhkan peningkatan asupan gizi mereka. Namun juga penting untuk mengetahui daya terima masyarakat terhadap daun Kelor sebagai sumber nutrisi yang berkualitas.
Kelor, Solusi Malnutrisi
Berbagai bagian dari tanaman Kelor seperti daun, akar, biji, kulit kayu, buah, bunga dan polong dewasa, bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, memiliki antitumor, antipiretik, antiepilepsi, antiinflamasi, antiulcer, antispasmodic, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan, antidiabetik, kegiatan hepatoprotektif, antibakteri dan antijamur.
Malnutrisi di Indonesia
Walaupun secara nasional terjadi penurunan prevalensi masalah gizi pada balita, tetapi masih terdapat kesenjangan antar provinsi. Terdapat 18 provinsi yang memiliki prevalensi gizi kurang dan buruk diatas prevalensi nasional. Masih ada 15 provinsi dimana prevalensi anak pendek di atas angka nasional, dan untuk prevalensi anak kurus. Untuk prevalensi pendek pada balita masih ada 15 provinsi yang memiliki prevalensi diatas prevalensi nasional, dan untuk prevalensi anak kurus teridentifikasi 19 provinsi yang memiliki prevalensi diatas prevalensi nasional.